While do do while

Selasa, 01 November 2011

Sekarang kita bahas perintah while dan do-while...
Syntax while:
__while(kondisi)
__{
____statement;
__}

Syntax do-while:
__do
__{
____statement;
__}
__while(kondisi);

Persamaan kedua perintah di atas adalah sama-sama hanya menggunakan satu parameter, yaitu kondisi.
Perbedaannya adalah pada perintah while pengecekan dilakukan pada awal blok, sedangkan perintah do-while melakukan pengecekan pada akhir blok.
Hati-hati: Pada akhir perintah do-while dilengkapi dengan ; (titik koma), lain dengan perintah for dan while.


Lalu, muncul pertanyaan:
Bagaimana perintah while dan do-while melakukan perulangan seperti perintah for?
Padahal, perintah while dan do-while hanya menggunakan 1 parameter (kondisi), sedangkan perintah for menggunakan 3 parameter (inisialisasi, kondisi dan modifier).
Jawabnya adalah bagian inisialisasi dan modifier kita masukkan dalam baris program biasa sedemikian sehingga alur perulangan menjadi sama dengan perintah for.


Contoh penggunaan perintah while dan do-while untuk membuat tampilan yang sama dengan contoh perintah for di atas:
Dengan menggunakan perintah for:
__for(a=1;a<=3;a=a+1)
__{
____printf("Ini baris ke %i\n",a);
__}

Dengan menggunakan perintah while:
__a=1;
__while(a<=3)
__{
____printf("Ini baris ke %i\n",a);
____a=a+1;
__}

Dengan menggunakan perintah do-while:
__a=1;
__do
__{
____printf("Ini baris ke %i\n",a);
____a=a+1;
__}
__while(a<=3);

Bisa kita lihat, bahwa bagian inisialisasi diletakkan di luar blok perulangan, sedangkan bagian modifier diletakkan di dalam blok perulangan.
Mengapa? Why? Opo'o?
Hal ini sesuai dengan alur perulangan yang akan berjalan (ingat urutan perulangan pada perintah for), yaitu 1 - 2 - 3 - 4 - 2 - 3 - 4 - 2 - 3 - 4 dst. (kalau lupa apa itu 1, 2, 3 dan 4, scroll dan lihat di atas. OC? hehe.. Semangat2!! while dan do-while itu mudah dan menyenangkan!! ^^)
Perhatikan: Karena bagian inisialisasi [a=1;] hanya dilakukan sekali, maka ia harus diletakkan sebelum blok perulangan. Sebaliknya, bagian modifier [a=a+1;] yang dilakukan berulang harus diletakkan dalam blok perulangan
sumber http://perulangan.blogspot.com/

While do do while

Sekarang kita bahas perintah while dan do-while...
Syntax while:
__while(kondisi)
__{
____statement;
__}

Syntax do-while:
__do
__{
____statement;
__}
__while(kondisi);

Persamaan kedua perintah di atas adalah sama-sama hanya menggunakan satu parameter, yaitu kondisi.
Perbedaannya adalah pada perintah while pengecekan dilakukan pada awal blok, sedangkan perintah do-while melakukan pengecekan pada akhir blok.
Hati-hati: Pada akhir perintah do-while dilengkapi dengan ; (titik koma), lain dengan perintah for dan while.

Lalu, muncul pertanyaan:
Bagaimana perintah while dan do-while melakukan perulangan seperti perintah for?
Padahal, perintah while dan do-while hanya menggunakan 1 parameter (kondisi), sedangkan perintah for menggunakan 3 parameter (inisialisasi, kondisi dan modifier).
Jawabnya adalah bagian inisialisasi dan modifier kita masukkan dalam baris program biasa sedemikian sehingga alur perulangan menjadi sama dengan perintah for.

Contoh penggunaan perintah while dan do-while untuk membuat tampilan yang sama dengan contoh perintah for di atas:
Dengan menggunakan perintah for:
__for(a=1;a<=3;a=a+1)
__{
____printf("Ini baris ke %i\n",a);
__}

Dengan menggunakan perintah while:
__a=1;
__while(a<=3)
__{
____printf("Ini baris ke %i\n",a);
____a=a+1;
__}

Dengan menggunakan perintah do-while:
__a=1;
__do
__{
____printf("Ini baris ke %i\n",a);
____a=a+1;
__}
__while(a<=3);

Bisa kita lihat, bahwa bagian inisialisasi diletakkan di luar blok perulangan, sedangkan bagian modifier diletakkan di dalam blok perulangan.
Mengapa? Why? Opo'o?
Hal ini sesuai dengan alur perulangan yang akan berjalan (ingat urutan perulangan pada perintah for), yaitu 1 - 2 - 3 - 4 - 2 - 3 - 4 - 2 - 3 - 4 dst. (kalau lupa apa itu 1, 2, 3 dan 4, scroll dan lihat di atas. OC? hehe.. Semangat2!! while dan do-while itu mudah dan menyenangkan!! ^^)
Perhatikan: Karena bagian inisialisasi [a=1;] hanya dilakukan sekali, maka ia harus diletakkan sebelum blok perulangan. Sebaliknya, bagian modifier [a=a+1;] yang dilakukan berulang harus diletakkan dalam blok perulangan

Algoritma pemilihan

Selasa, 25 Oktober 2011

Dalam ilmu komputer, sebuah algoritma pemilihan adalah sebuah algoritma untuk menemukan bilangan terkecil ke-k (bilangan terbesar ke-k) dalam sebuah list. Termasuk di dalamnya adalah kasus sederhana yang lazim yaitu menemukan elemen minimum, maksimum dan median. Algoritma ini disebu juga orde statistik. Terdapat algoritma yang relatif sederhana untuk menemukan, minimum, maksimum, dan element terkecil ke-k dengan waktu linear. Algoritma ini juga memungkinkan untuk menemukan elemen terkecil ke-k dalam waktu linear yang paling buruk atau orde statistik berlipat. Seleksi adalah sebuah sub masalah dari permasalahan yang lebih kompleks

Apa TIMESTAMP Tipe Data di MySQL?

Di MySQL 5 Study Guide Sertifikasi itu, tipe data TIMESTAMP dijelaskan secara rinci. Beberapa teks yang berguna adalah sebagai berikut:

Jenis TIMESTAMP, seperti DateTime, toko tanggal-dan-waktu nilai, tetapi memiliki jangkauan yang berbeda dan beberapa sifat khusus yang membuatnya sangat cocok untuk pelacakan kali data modifikasi.
MySQL menampilkan nilai TIMESTAMP menggunakan format yang sama sebagai nilai DateTime, yaitu, 'YYYY-MM-DD hh: mm: ss'. Kisaran nilai TIMESTAMP dimulai pada 1970/01/01 00:00:00 (UTC) dan memanjang setengah jalan ke tahun 2037. Nilai-nilai TIMESTAMP benar-benar mewakili jumlah detik berlalu sejak awal 1970 dan disimpan menggunakan empat byte. Ini menyediakan ruang untuk detik yang cukup untuk mewakili tanggal di tahun 2037. MySQL Server menyimpan nilai-nilai TIMESTAMP internal dalam UTC. Ini mengkonversi nilai TIMESTAMP dari zona waktu saat ini server untuk penyimpanan, dan mengkonversi kembali ke zona waktu saat pengambilan.
Para tipe data TIMESTAMP di MySQL adalah khusus dalam bahwa Anda dapat menyebabkan kolom TIMESTAMP akan diinisialisasi atau diperbarui secara otomatis dengan tanggal dan waktu tanpa secara eksplisit menetapkan itu nilai. Artinya, Anda dapat menentukan bahwa setiap kolom TIMESTAMP tunggal dalam tabel harus diinisialisasi dengan timestamp saat ketika rekaman dibuat dengan INSERT atau REPLACE, diperbarui dengan timestamp saat ketika rekaman berubah dengan UPDATE, atau keduanya. (Pengaturan kolom ke nilai saat ini tidak dihitung sebagai memperbarui itu.)
Ini penting untuk mengetahui tentang inisialisasi otomatis dan sifat update TIMESTAMP. Properti ini membuat kolom TIMESTAMP berguna untuk melacak catatan kali modifikasi, tetapi dapat menjadi sumber kebingungan jika Anda tidak menyadarinya. Jangan memilih TIMESTAMP untuk kolom atas dasar fakta bahwa ia menyimpan tanggal-dan-waktu nilai kecuali jika Anda juga memahami keadaan di mana kolom akan mengupdate secara otomatis ketika kolom lain dalam mengubah catatan.
Untuk mengontrol inisialisasi dan perilaku update dari kolom TIMESTAMP, Anda menambahkan salah satu atau kedua dari CURRENT_TIMESTAMP DEFAULT dan ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP atribut dengan definisi kolom saat membuat tabel dengan CREATE TABLE atau mengubah dengan ALTER TABLE.
Atribut CURRENT_TIMESTAMP DEFAULT menyebabkan kolom yang akan diinisialisasi dengan timestamp saat ini pada saat record dibuat. Atribut UPDATE ON CURRENT_TIMESTAMP menyebabkan kolom yang akan diperbarui dengan timestamp saat ketika nilai kolom lain dalam catatan tersebut berubah dari nilai saat ini.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.mysqlfaqs.net/mysql-faqs/Database-Structure/Data-Types/What-is-TIMESTAMP-Data-Type-in-MySQL&ei=eummTuSKCNDprQfXxu29DQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=6&ved=0CEsQ7gEwBQ&prev=/search%3Fq%3Dpenjelasan%2Btimestamp%2Bmysql%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D632%26prmd%3Dimvns
sumber : 

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Sabtu, 08 Oktober 2011

1.1.      Basis Data

Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :

Basis :       dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

Data :       representasi  fakta  dunia  nyata  yang  mewakili  suatu  objek  seperti manusia   (pegawai,   siswa,   pembeli,   pelanggan),   barang,   hewan peristiwa,  konsep,  keadaan,  dan  sebagainya  yang  direkam  dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan  bahwa pengertian dari   Basis Data adalah   Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan)   yang disimpan dalam media penyimpanan  eletronik. Dapat dikatakan pengertian lain dari basis data  adalah                 koleksi  terpadu  dari  data  yang  saling  berkaitan  yang  dirancang  untuk memenuhi  kebutuhan  informasi  suatu  enterprise (dunia  usaha).  Dari pengertian  tersebut dapat diambil kesimpulan  pada masing  – masing table / file didalam database berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.

Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1, terlihat bahwa pada gambar diatas itu bukan basis data melainkan lemari arsip, dimana pada setiap rak dalam lemari tersebut  dapat  menyimpan  dokumen  –  dokumen  manual  yang  terdiri  dari  lembaran  – lembaran kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah kelambatan dalam menelusuri data – data yang ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari arsip untuk pegawai tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari lembaran – lembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu.

Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data – data disimpan dalam basis data pada masing – masing table / file sesuai dengan fungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan.

Lemari arsip di sebuah ruang


Basis Data di sebuah hardisk
Gambar 1.1.  Lemari Arsip dan Basis Data

Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik dikatakan  basis  data,  karena  kita  bisa  menyimpan  dokumen  berisi  data  dalam  file  teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan lainnya.

Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan / pengelompokan/ pengorganisasian data yang akan disimpan  sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file / table terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut.

1.2.      Hirarki Data
Hirarki data dalam dikelompokkan  menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut ini.
Gambar 1.2. Hirarki Data
Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut :

1).     Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data terkecil yang   tidak dapat dipecah lagi menjadi  unit lain yang bermakna.  Pada data Mahasiswa,  field / atribut datanya

dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.

2).     Rekaman  /  Record /  Baris adalah     gabungan  sejumlah  elemen  data  yang  saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.

3).     Berkas / File / Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut/ field sama, namun berbeda isi datanya.

Dalam basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut Table atau Relasi. Sedangkan  pengertian  Data  value (nilai  atau  isi  data)  adalah  data  aktual  atau informasi  yang disimpan  pada setiap   field / atributField nama_m  menunjukkan  tempat dimana  informasi  nama  mahasiswa  disimpan,  sedangkan  isi  datanya  adalah  Mulyani, Ahmad Sofyan dan lain sebagainya.

Berikut ini dapat diberikan illustrasi  dari pengertian ketiga pengertian file, field, record dan data value (isi data ).
Mahasiswa      nama table / file
Atribut / field : nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_m dan kode_jur

Data value / Isi data :
Pada record pertama : 01031417 adalah isi data untuk kolom nim, Mulyanti untuk kolom nama_m dan seterusnya
Gambar 1.3. Contoh file, field, record dan data value
Pada contoh diatas yang merupakan  table / file adalah Mahasiswa,  yang merupakan  field adalah nim,nama_m,tpt_lhr_m,tgl_lhr_m,j_kelamin,alm_m,kota_m,aama_m dan kode_jur, sedangkan untuk isi data pada record pertama adalah 01031417 (nim), Mulyanti (nama_m) dan seterusnya. Pada tabel mahasiswa tersebut misalkan jumlah mahasiswanya adalah 2000 untuk berbagai jurusan, maka jumlah recordnya  adalah 2000 juga dan kita dapat melakukan manipulasi data pada tabel tersebut yaitu insert, update dan delete.
1.3.      Sistem Basis Data
Sistem  basis  data  dapat  diartikan   sebagai   kumpulan   file  /  table yang  saling berhubungan  (dalam  sebuah  basis  data  di  sebuah  sistem  komputer),  dan  sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain  untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut. Komponen – komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah sebagai  berikut :
1).     Perangkat keras (hardware)
2).     Sistem operasi (operating system)
3).     Basis data (database)
4).     Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
5).     Pemakai (user)
6).     Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)
Pada  gambar  1.3.  sistem  basis  data  dapat  dilihat  bahwa  basis  data  pada  intinya adalah  disimpan  pada  media  penyimpanan  elektronik  (hardisk),  sedangkan  database  adalah terdiri dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database  management  system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan  oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database. Tidak semua user

dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini diatur sesuai dengan hak aksesnya
Gambar 1.4. Sistem Basis Data

1.3.1.      Perangkat Keras
Perangkat  keras  yang  biasanya  terdapat  dalam  sistem  basis  data  adalah sebagai berikut:
1).     Komputer  (satu  untuk  yang  stand-alone atau  lebih  dari  satu  untuk  sistem jaringan).
1).     Memori sekunder yang on-line (harddisk).
3).     Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.
4).     Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
1.3.2.      Sistem Operasi
Merupakan  program yang mengaktifkan  / memfungsikan  sistem komputer, mengendalikan  seluruh  sumber  daya  dalam  komputer  dan  melakukan operasi  – operasi  dasar  dalam  komputer  (operasi  input/output),  pengelolaan  file,  dan  lain sebagainya.
Program  pengelola  basis  data  (DBMS)  akan  aktif  (running)  jika  sistem operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.
Contoh daripada sistem operasi pada sistem komputer adalah MS-DOS, MS Windows (3.11,95,98 dan lainnya) untuk yang stand alone dan MS Windows (2000 Server, UNIX, LINUX,  Novel_Netware dan lain sebagainya) utuk yang jaringan.
1.3.3.      Basis Data
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki  sejumlah  objek basis data (seperti  file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung  / menyimpan  definisi struktur  (baik untuk basis  data maupun  objek- objeknya secara detail).
1.3.4.      Sistem pengelola basis data (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai),  tetapi  ditangani  oleh  sebuah  perangkat  lunak  (sistem)  yang  khusus  / spesifik.
Perangkat  inilah  disebut  DBMS,  yang  akan  menentukan  bagaimana  data diorganisasi,   disimpan,   diubah,  dan  diambil  kembali.   Perangkat   tersebut   juga menerapkan   mekanisme   pengamanan   data  (security),   pemakaian   data  secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya. Perangakat  lunak  yang  termasuk  DBMS  adalah  MS-Access,  Foxpro,  Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk kelas kompleks / berat.
1.3.5.      Pemakai (Users)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:
1).     Programmer Aplikasi
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui  DML (data  manipulation  language),  yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman   induk   (seperti   pascal,   cobol,   clipper, foxpro, dan lainnya).
2). User Mahir (casual user)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis   modul   program.   Mereka   menyatakan   query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
3).     User Umum (End User)
Adalah pemakai yang berinteraksi  dengan sistem basis data              melalui    pemanggilan         satu         program                 aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.
4).     User Khusus (Specialized User)
Adalah  pemakai  yang  menulis  aplikasi  basis  data  non konvensional  untuk keperluan   khusus,   seperti   untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang  bisa  saja  mengakses  basis  data  dengan  / tanpa DBMS.
Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone,  maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai, sedangkan  untuk jaringan pada suatu saat ada banyak pemakai  yang dapat berhubungan  (menggunakan)  basis data yang sama. Pilihan untuk  stand-alone atau  jaringan  (multiuser)  tergantung   pada (ditentukan  oleh) kebutuhan pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.

1.3.6.      Aplikasi (perangkat lunak) lain
Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya  tergantung  pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian  data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
1.4.      Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program  (sistem perangkat lunak) yang digunakan  untuk mendefinisikan,  menciptakan,  mengakses  dan merawat database  (basis data).   Tujuannya   adalah   menyediakan   lingkungan   yang   mudah   dan   aman   untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle.

Ada kalanya query dapat menjadi kompleks, terutama jika melibatkan lebih dari satu tabel dan/atau fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery. Contoh:
Tampilkan username pengguna yang memiliki jumlah transaksi terbesar.
SELECT username
FROM user
WHERE jml_transaksi =
(
SELECT MAX(jml_transaksi)
FROM user
)

INSERT

Untuk menyimpan data dalam tabel dipergunakan sintaks:
INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])
Contoh:
INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');

UPDATE

Untuk mengubah data menggunakan sintaks:
UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]
Contoh:
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"

DELETE

Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:
DELETE FROM [nhew andiz] [KONDISI]
Contoh:
DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';


Download filenya disini
Sumber : http://www.didiksetiyadi.com

Torchlight 2.15 + Crack

Selasa, 21 Juni 2011

SKIDROW bring this small game for all those who are into RPG games. Check it out. You can see some of the trailers here.

Description: Torchlight is an action role-playing-game for the PC made by the creators of Diablo, Fate, and the never-released Mythos among other games. Set in the mining town of Torchlight, players will adventure to uncover the mysteries of the Ember mines. It offers a fully featured character leveling system, randomized dungeons, hordes of monsters, and gobs of great loot. The adventure is set in the mining settlement of Torchlight, a boomtown founded on the discovery of rich veins of Ember – a rare and mysterious ore with the power to enchant or corrupt all that it contacts. This corruptive power may have dire consequences however, and players set out into the nearby mountains and depths below to discover the full extent of Ember’s influence on the civilizations that have come before.

Players will choose from among three character classes, and venture from the safety of the town of Torchlight into randomly generated dungeon levels, with a huge variety of creepy monsters, endless variations of loot to find, and quests to complete. The endless randomization ensures a long-lived gameplay experience.

Key Features:

* Randomization – Our level layouts are randomly created, so each adventure is unique. Monsters, treasures, puzzles, and items are also different each time you embark on an adventure.
* Easy, approachable interface – Torchlight is designed to be easy to play right from the beginning. The intuitive interface gives players easy access to a rich and varied world.
* Retirement System – Once characters are sufficiently leveled up, they can “retire” and bestow specific benefits and perks to new characters.
* Pets – Players will choose a pet to accompany them. Pets can level up along with the player, and will help in battle, carry items, and perform a variety of helpful services.
* Character Classes – Players will create and customize a character and choose an animal companion. Through cosmetic choices, skill path decisions, and the treasures they acquire, each character will be custom-tailored and different.
* Fishing – Players can take a break from the high-energy pace of adventuring to visit one of the fishing holes and relax and see what they can catch. Fish have interesting benefits for the player and pet, and other rewards can also be discovered
* Editor – Runic Games is embracing our modding community by providing an editor so our players can create and design their own content.

System Requirements:
OS: Windows 2000 or later
Processor: x86-compatible 800MHz processor
Memory: 512MB
Graphics: DirectX-compatible 3D graphics with at least 64MB of addressable memory (such as an ATI Radeon 7200, NVIDIA GeForce 2, or Intel GMA 950)
DirectX®: 9.0c
Hard Drive: 400MB
size: 411 MB

Screenshots:



















download torchlight game here.
download crack of torchlight here.

How to use the crack:

1. Open Skidrow folder in file .rar as the result of download
2.. Highlight "Torchlight.exe" and "steam_api.DLL"
3. Extract  into the installation folder "C:\Program Files\Runic Games\Torchlight"
4. Enjoy !

SUMBER : http://www.aritherev.cz.cc/

Optimize Windows XP

Rabu, 15 Juni 2011

Sistem operasi Windows XP memiliki banyak fitur dan komponen tertanam dalam sistem operasi. Tetapi beberapa fitur ternyata tidak perlu digunakan tetapi Windows XP tetap melakukan loading kedalam sistem computer.
Run Service.msc (module default Windows XP)
Windows XP melakukan loading dari module program yang lengkap dengan tujuan untuk menyamankan pemakai sistem operasi selalu siap tersedia. Sayangnya tidak semua orang membutuhkan module program yang diloading dari sistem Default WinXP. Selain memakan resource memory karena module dijalankan pertama kali ketika computer bekerja, terkadang malah membuat sistem operasi Windows menjadi sedikit lebih lambat.
Fitur module program yang tidak diperlu dapat dimatikan melalui fasilitas SERVICE.MSC.
Caranya:
Masuk ke bagian Start dan Run serta ketik "service.msc". Selanjutnya akan muncul daftar service dari program module yang defaultnya selalu diloading oleh Windows XP. Untuk mematikan service module Windows, pada gambar kedua anda melihat pada daftar program dan STATUS. Pada daftar status, anda dapat melihat apakah program Module Windows XP selalu dijalankan ketika pertama kali Windows bekerja, atau secara otomatis bila dibutuhkan baru bekerja dan terakhir tidak dijalankan sama sekali (Disable)

Dibawah ini adalah daftar komponen Windows secara default diloading tetapi kemungkinan tidak diperlukan untuk beberapa kebutuhan (Sumber Techtree)
Unused Module
Fungsi module yang dapat dimatikan (Disable)
Computer Browser Module ini untuk memonitor daftar dari computer yang terhubung kedalam jaringan Network.
Module Computer Browser dapat dimatikan bila anda mengunakan computer dirumah tanpa terhubung dengan network / LAN
Distributed Link Tracking Client Module ini difungsikan untuk memonitor hubungan antar NTFS file didalam computer sendiri atau jaringn network dengan nama domain. Fungsi module ini hanya dibutuhkan bila seseorang membutuhkan link ke computer lain pada sebuah file.
Tidak semua orang membutuhkan link dari dan ke computer anda untuk sebuah file dan anda dapat mematikan (Disable).
Error Reporting Service Fungsi module Error Reporting Service adalah memberikan laporan bila Windows XP terganggu.
Fungsi ini tidak berguna dan dapat di Disable
Help and Support Mendapatkan file support dengan menekan F1 untuk mengaktifkan.
Apakah anda cukup sering melakukan dan membaca help file dari Windows ?, matikan fitur ini
Indexing Service
Indexes contents and properties of files on local and remote computers bertujuan untuk mempercepat access ke file dengan cara antiran secara flexibel.
Service ini tidak dibutuhkan
Net Logon Supports pass-through authentication of account logon events for computers in a domain. Bila anda terhubung dengan network dan sebuah domain. Fitur ini diperlukan
Tetapi bila anda hanya mengunakan computer sendiri saja dan tidak memiliki domain. Fitur ini dapat dimatikan
NetMeeting Remote Desktop Sharing
FItur ini untuk memberikan access ke computer anda melalui Netmeeting lewat jaringan Intranet.
Jika anda tidak berkenan memberikan access kepada orang lain, khususnya dengan cara Remote ke computer anda. Sebaiknya fitur ini dimatikan
Network Location Awareness (NLA)
Module ini untuk mencatat dan menyimpan daftar network konfigurasi serta informasi lokasi.
Fungsi ini tidak membantu, dan dapat dimatikan
Network Provisioning Service

Manages XML configuration files on a domain basis for automatic network provisioning
Tidak dibutuhkan untuk computer home dan sistem simple network. Fitur dapat dimatikan
Performance Logs and Alerts Fitur module untuk mencatat performa computer dan kegiatan lain yang dicatat pada sebuah file (Log file)
Anda tidak perlu pusing dengan performa sistem Windows anda, matikan karena tidak banyak berguna untuk stand-alone.
Portable Media Serial Number Service Retrieves the serial number of any portable media player connected to this computer.
Fungsi module ini tidak berguna dan hanya diperuntukan bagi Windows Media based/compatible ("PlaysForSure") portable. Pemakai MP3 tidak membutuhkan fitur ini dan sebaiknya dimatikan
QoS RSVP Menyediakan pengiriman network signal dan kontrol pada local traffic
Fungsi module dengan konsep memberikan bandwidth lebih besar bagi kebutuhan aplikasi. Nyatanya fungsi ini tidak terlalu berdampak. Pilihan dapat dimatikan atau tetap digunakan
Remote Desktop Help Session Manager Manages and controls Remote Assistance."
Belum diketahui fungsinya untuk apa, Remote Assistance bisa diterima. Atau tidak diperlukan dan dapat dimatikan
Remote Registry
Memberikan otorisasi remote user memodifikasi registry pada sebuah computer
Sebaiknya dimatikan
Security Center Monitors system security settings and configurations." Menampilkan Pop Up ketika firewall down, Anti virus telah out o date atau sistem Windows update sengaja dimatikan.
Bila anda selalu memonitor ke 3 fungsi diatas, fitur ini dapat dimatikan.Karena fungsi Security center hanya memonitor dan bukan mencegah dan lebih baik mengawasi langsung dari program pengaman anda
Server Dukungan file server seperti printer, file untuk berbagi atau share didalam network
Bisa dibutuhkan bisa tidak, bila anda tidak melakukan share antar computer didalam network. Fitur ini dapat dimatikan.
Smart Card Manages access to smart cards read by this computer."
Anda mengunakan Smart Card pada computer anda. Bila tidak sebaiknya dimatikan
SSDP Discovery Service
Enables discovery of UPnP devices on your home network." Windows akan memonitor hardware lain dengan sistem Plug and Play.
Fungsi ini dapat dimatikan bila anda tidak lagi menambah perangkat lain atau hardware yang anda gunakan adalah permanen. Tetapi bila anda mengunakan banyak hardware sebaiknya fitur ini tetap diaktifkan
System Restore Service Performs system restore functions. Windows dapat mengembalikan sistem Windows dengan melakukan restore bila set point backup dilakukan. Dengan mengaktifkan system restore akan lebih mudah mengembalikan Windows bila terjadi crash serta malfunction dan mengembalikan Windows XP ke waktu anda melakukan backup.
Ada pendapat, sistem restore tetap diaktifkan karena lebih cepat mengembalikan sistem Windows seperti set point terakhir. Sayangnya sistem ini mengambil space pada storage. Keuntungannya, anda dengan cepat dapat mengembalikan sistem WinXP yang bermasalah
Pilihannya adalah antara kebutuhan anda apakah mengunakan sistem restore untuk mengembalikan Windows dengan penentuan set point yang anda lakukan. Atau mematikan (Disable) tetapi dengan resiko, bila terjadi crash pada Windows anda harus mengulang menginstall kembali. Keuntungan, anda mendapat space storage lebih besar
TCP/IP NetBIOS Helper
Provides user experience theme management support for NetBIOS over TCP/IP (NetBT) service and NetBIOS name resolution
Matikan bila anda tidak memerlukan NetBIOS untuk network
Themes Provides user experience theme management. Untuk alasan performa, seperti menampilkan interface Win2000. Fitur ini dapat dijalankan melalui Desktop Properti. Jadi tidak ada alasan module ini diload
Anda dapat mematikan fitur ini
Uninterruptible Power Supply
Manages an uninterruptible power supply (UPS) connected to the computer
Sudah jelas fungsinya bila anda mengunakan UPS memerlukan fungsi ini, fitur ini khusus hanya untuk UPS yang terhubung ke computer melalui COM port. Bila tidak dapat mematikan
Wireless Zero Configuration
Menyediakan fungsi otomatis untuk Wireless network adaptor.
Bila anda tidak memiliki perangkat WIFI dapat dimatikan.
WMI Performance Adapter
Provides performance library information from WMI HiPerf providers
Tidak jelas untuk apa, dan dapat dimatikan
Workstation Creates and maintains client network connections to remote servers. Jika anda mengunakan sharing file didalam network, biarkan fungsi ini tetap bekerja.
Bila anda tidak mengunakan fitur sharing dan computer anda berdiri sendiri / stand alone. Fitur ini dapat dimatikan dan tidak berdampak pada koneksi internet

Mengunakan xp-AntiSpy
Utility program ini dibuat oleh www.xp-antispy.org . Fungsinya untuk menghindari sistem operasi Windows terhubung ke Microsoft serta beberapa fungsi tweak agar Windows sedikit lebih cepat.
Fitur penting pada XP-AntiSpy :
  • Meningkatkan maksimum koneksi sampai 10 untuk setiap server. Fitur ini dimatikan oleh Windows, khususnya pada patch SP2.
  • Mematikan sistem otomatis pelaporan yang tidak diperlukan
  • Mematikan fungsi explorer untuk zip file, berguna bila anda sudah terbiasa mengunakan WinZip.
  • Mematikan Messaging service, berguna bila anda mengunakan Yahoo Chat atau ICQ dan lainnya
  • Mematikan JAVA dan ActiveX bila diperlukan.
Dari beberapa fungsi utiliti yang ada pada xp-AntiSpy, sebaiknya anda berhati hati bila mematikan fungsi Windows dari program ini. Misalnya anda harus memastikan apakah pilihan Java Script akan di disable atau di enable. Bila tidak browser dari Internet Explorer tidak dapat berjalan dengan semestinya

Tingkat Resolusi yang memperlambat Windows XP
Fitur ini klasik, dengan meningkatkan tampilan warna dengan 32 bit membuat layar Windows lebih nyaman dilihat. Khususnya mereka dengan VGA berkeceptan tinggi biasanya juga memaksimalkan tampilan warna Windows dengan tingkat warna 32 bit.
Bila anda merasa layar desktop anda sedikit lambat, coba rubah tampilan fitur warna dari 32 bit ke 16 bit. Selain mempercepat kinerja desktop , gambar dari layar juga lebih responsif. Merubah tingkat warna dari 32 bit ke 16 bit tentu akan mengurangi tampilan gambar pada desktop computer, khususnya mereka yang membutuhkan tayangan gambar dengan kualitas warna seperti photo realistik. Bila anda tidak memerlukan tampilan layar setinggi pemakai aplikasi editing Photo dan 3D, 16 bit color lebih menguntungkan anda dengan tampilan layar lebih cepat

Buang program yang tidak diperlukan dari start-up
Seperti sistem operasi Microsoft lainnya, ketika meng-install program kedalam harddisk. Umumnya beberapa program menempatkan fitur seperti auto update, driver atau program tambahan pada start-up. Mungkin anda tidak pernah sadar bahwar program yang ditempatkan pada start-up Windows juga memperlambat ketika Windows XP akan digunakan.
Untuk membuka dan melihat program apa saja yang diload ketika pertama kali Windows XP mulai bekerja. Anda dapat mengetik pada Run, dengan Regedit
Fungsi Regedit adalah melihat Registry Windows dan merubahnya bila diperlukan. Area startup terletak pada. Atau gunakan msconfig yang dijalankan melalui Run.
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Sebagian program yang akan diload pada Sistem Windows XP diluar program Windows XP ditempatkan di area RUN. Pastikan ketika membuang task program pada startup didalam RUN directory adalah program yang tidak anda gunakan.
Bila anda merasa ragu mengutak utik Registry Windows, ada baiknya mengunakan program pembantu seperti TuneUp.
Pada gambar dibawah ini adalah tampilan program TuneUp dengan menu untuk merubah Start-up manager. Dan menon-aktifkan beberapa program yang memang tidak anda perlukan sementara waktu.


Hasil untuk mengoptimalkan sistem Windows
Dengan merubah setup dari start module pada Service Windows XP, Windows akan memiliki source memory lebih besar untuk aplikasi. Sehingga aplikasi memiliki space memory lebih banyak. Pada gambar dibawah ini adalah contoh Windows XP yang telah di tweak dari unload module. Dengan kapasitas 1GB ternyata Windows XP mampu meminimalkan pemakaian memory hanya 100MB.
Dengan Windows XP-AntiSpy sedikitnya membantu membuang fitur dari Windows XP yang tidak dibutuhkan. Karena fitur yang disediakan terkadang menganggu ketika computer bekerja. Memainkan resolusi warna dari 32 bit ke 16 hanya dibutuhkan bila anda merasa tidak membutuhkan aplikasi dengan tingkat warna setara photo pada desktop. Dengan menurunkan tingkat warna menjadi 16bit, VGA akan lebih cepat bekerja dibandingkan membebankan tampilan di 32bit color.
Sedangkan mematikan program pada start-up akan membantu mempersingkat boot Windows XP. Setidaknya anda dapat mengetahui mengapa Windows anda sangat lambat ketika awal pertama kali dijalankan.

Resiko pada optimisasi artikel ini
Mengunakan optimisasi dengan cara merubah Service, registry dan mematikan fitur pada sistem Windows XP tidak lepas dari beberapa resiko. Sebaiknya anda sudah mengetahui apa yang anda lakukan dengan resiko terbesar yaitu Windows XP anda tidak dapat bekerja dengan baik sampai tidak dapat masuk ke layar Desktop WinXP.
Jangan lupa, melakukan perubahan Windows XP ada ditangan anda, dan resiko ditanggung oleh anda sendiri.

SUMBER : http://obengware.com

Windows Data Recovery

Anda mungkin pernah mengalami hal hal dibawah ini :
  • Mendelete file penting secara tidak sengaja.
  • Anda memiliki banyak nama letter drive dan secara tidak sengaja menghilangkan data dengan melakukan format pada sebuah drive letter bahkan menghapus partisi harddisk dan data anda hilang
  • Atau anda lebih suka memasang seluruh harddisk baru dan yang sudah usang didalam sebuah computer. Biar kelihatan memiliki computer canggih dengan banyak harddisk.
  • Virus melakukan penghapusan data termasuk data penting.
  • Harddisk anda mengalami mulfunction, hal ini dapat terjadi bila storage didalam media sudah terlalu penuh dan harddisk mengalami crash.
Kita bahas kasus kasus paling konyol dilakukan pemakai computer

Mendelete file secara tidak sengaja: Ada kata pepatah sepandai pandainya tupai melompat, suatu ketika pasti akan jatuh. Mereka yang biasa biasa saja mengunakan computer, sangat jarang melakukan kesalahan ini. Karena lebih memilih berhati hati menempatkan file pada harddisk dan menjauhkan tombol Delete. Tetapi kasus ini malah terjadi ketika seseorang yang sangat mahir mengunakan computer. Terkadang malah mematikan peringatan pada sistem Windows karena dianggap menganggu. Komentarnya, kenapa harus diberikan warning jika ingin mendelete file atau directory, inikan sebuah pekerjaan rutin. Biasanya pemakai computer yang sudah ahli melakukan setup Windows dengan mematikan hal hal yang dianggap tidak perlu. Suatu ketika, ternyata file yang penting didalam sebuah directory terhapus secara tidak sengaja tanpa tanda peringatan awal
Memformat harddisk secara tidak sengaja : Kasus ini sebenarnya jarang terjadi bagi mereka yang menyusun data penting pada sebuah harddisk. Mereka yang sudah berpengalaman akan menempatkan sebuah data pada sebuah harddisk dengan drive letter tertentu. Misalnya menempatkan data penting pada harddisk pertama atau kedua. Ketika melakukan format, maka didalam hati sudah tertanam kebiasaan untuk memeriksa kembali dan memastikan drive letter yang akan diformat bukanlah drive letter atau harddisk yang berisikan data penting. Kesalahan ini sering terjadi karena turunnya konsentrasi seseorang ketika melihat nama drive letter serta partisi pada sebuah computer yang hendak dihapus atau diganti . Atau paling umum dan konyol adalah cursor mouse tergeser ke partisi yang tidak ingin diformat. Tidak percaya, nyatanya banyak kejadian seperti ini terjadi dengan memformat drive letter yang salah. Maklum sistem seperti Windows XP sangat memudahkan melakukan format harddisk
Menghilangkan partisi secara tidak sengaja : Pada sistem Windows XP sangat memudahkan seseorang melakukan format atau membuat partisi. Sedangkan untuk sistem Windows 98, partisi harus dibuat dengan sistem DOS. Sayangnya, hal yang mendasar untuk membuat partisi pada sistem Windows XP terkadang kurang dipahami. Dan secara tidak sengaja anda melakukan penghapusan pada partisi harddisk yang berisikan data penting. Sedangkan sistem Windows 98, kejadian partisi hilang karena pemakai computer lupa memindahkan option pilihan harddisk. Terlebih bila mengunakan 2 harddisk dengan kapasitas dan pembagian yang sama paling sering terjadi.
Menempatkan data pada harddisk usang : Memiliki 3-4 harddisk didalam sebuah computer mungkin kelihatan keren. Ada kebiasaan buruk bagi pemakai computer untuk tetap memanfaatkan harddisk usang. Tetapi kita harus mengetahui bahwa harddisk memiliki jangka pemakaian. Menempatkan data yang penting pada harddisk usang bukanlah hal bijaksana. Lebih baik melakukan backup atau setidaknya menempatkan data pada 2 harddisk berbeda untuk melakukan duplikat. Nyatanya banyak yang tidak memperhatikan umur dari pemakaian harddisk. Ketika harddisk tua mulai berulah seperti terjadi kerusakana fisik seperti bad sector atau harddisk mendadak tidak dapat di access barulah disadari masih ada data penting yang tertinggal didalam.

Bagi pemula sebaiknya mengenal arti Fisik Drive, Partisi dan Drive/Logical drive letter :

Dibawah ini dasar sederhana untuk mengenal sebuah drive storage
Fisik drive: Diartikan adalah bentuk storage. Bentuknya umum adalah harddisk, bentuk lainnya dapat berupa Flash drive, CD/DVD-ROM dengan media CD/DVD atau floppy drive dan lainnya. Fisik drive adalah bentuk fisik sebuah drive media penyimpan. Didalam drive nantinya dibagi menjadi beberapa partisi untuk membentuk nama drive atau dikenal sebagai drive letter
Partisi atau Partition : Diartikan pembagian sebuah storage untuk membagi atau memotong kapasitas sebuah media penyimpan atau storage menjadi bagian yang lebih kecil sesuai kebutuhan. Pembagian storage atau space atau isi kapasitas harddisk dapat diartikan sebagai partisi. Misalnya harddisk 100 GB dapat dipecah menjadi 2 dengan pembagian 50GB dan 50GB. Tetapi ada ketentuan pada susunan partisi khususnya harddisk. Pembagian ditentukan dengan Primary dan Extended partisi.
Harddisk pertama pada computer atau harddisk yang berisikan sistem booting akan diberikan nama Primary Partition atau partisi utama. Didalam Primary partisi hanya memiliki 1 drive letter, yaitu drive C.
Harddisk pertama dapat dibagi dan diberikan nama Extended Partition. Sebagai contoh anda memiliki harddisk 250GB dan membagi 2 partisi 20GB Primary dan 230GB Secondary. Maka 20GB pertama akan menjadi drive C. Sedangkan 230GB dapat dibagi lagi dengan beberapa nama drive letter yang anda butuhkan termasuk kapasitas dari masing masing drive letter. Proses pembagian Extended Partition diakhir dengan pemberian Logical drive. Misalnya anda membagi partisi Extended menjadi 5 drive letter (D-E-F-G-H) lagi dengan masing masing kapasitas 50GB, drive letter pertama memiliki letter D dan kedua menjadi drive E dan seterusnya.
Bila anda memiliki 2 harddisk, harddisk pertama harus memiliki ketentuan seperti diatas dan minimal memiliki primary partition. Sedangkan Extended Partition hanya diperlukan bila anda perlu membagi harddisk pertama, kedua dan seterusnya menjadikan beberapa drive letter lain. Bila tidak, maka harddisk pertama akan tetap berisikan Primary Partition dengan 1 drive letter saja yaitu C. Drive C dengan Primary Partition akan berisikan sistem boot pada sebuah sistem operasi.
Untuk harddisk kedua dapat dibagi tanpa Primary Partition dan dapat bagi langsung dengan Extented Partition. Cara pembagian sama seperti membagi kapasitas dari cara harddisk pertama tetapi untuk membentuk Extended Partition harus memiliki harddisk pertama dengan isi Primary Partition. Harddisk kedua dan seterusnya tidak memerlukan Primary Partition bila anda tidak memerlukan harddisk kedua dan seterusnya juga dapat melakukan boot pada sebuah computer.
Pada gambar dibawah ini adalah gambaran dari struktur pembagian sebuah storage dengan bentuk media harddisk. Sebagai contoh fisik harddisk yang digunakan adalah berkapasitas 250GB :
Primary Partition, Drive C, berisikan 20GB (19.53GB)
Extended Partition, Drive D - E - F dan seterusnya dibagi berdasarkan kebutuhan.

Melakukan recover data didalam harddisk (storage)

Sebelum hanya perusahaan software membuat software recovery harddisk. Kehilangan data dari sebuah harddisk adalah sebuah mimpi buruk
Tetapi sekarang ini adalah beberapa software yang mampu melakukan pengembalian data pada sebuah harddisk. Bila anda secara tidak sengaja menghilangkan data anda, contohnya partisi pada harddisk, logical drive yang terhapus atau harddisk secara tidak sengaja terhapus masih dapat menyelamatkan data dengan software. Untuk awalnya persiapkan langkah langkah seperti dibawah ini bila anda mengalami kehilangan data
  • Cara yang terbaik adalah mengunakan 2 harddisk. Harddisk yang mengalami kerusakan, atau hilang data digunakan sebagai harddisk kedua. Sedangkan harddisk pertama digunakan sebagai sistem recovery dan melakukan backup data yang hilang.
  • Bila anda memiliki 1 buah harddisk berisikan boot sistem dengan 1 partisi dengan Primary Partition. Langkah terbaik untuk tidak mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan recover. Gunakan harddisk lain untuk melakukan recover dengan menginstal software recovery data. Upaya ini untuk mencegah data anda terhapus secara permanen.
  • Bila anda memiliki beberapa drive letter misalnya C,D,E. Anda dapat mengunakan harddisk untuk melakukan recovery data. Dengan catatan tidak menginstall kegiatan penulisan pada drive letter yang berisi data penting dan telah terhapus secara tidak sengaja. Sebagai contoh, Data anda berada didalam drive letter E. Maka anda tidak boleh mengunakan Drive letter E untuk menginstall program apapun. Program recovery data dapat ditempatkan pada drive letter lain misalnya di D dan C.
  • Bila secara tidak sengaja anda menghapus partisi harddisk anda. Anda tidak boleh mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan install software apapun. Gunakan harddisk lain untuk mencari data anda didalam harddisk yang terhapus.
  • Sekalipun harddisk anda telah kehilangan informasi atau harddisk anda mulai mengalami gangguan seperti bad sector. Sistem recovery data dapat melakukan pengembalian data anda. Asalkan harddisk masih dapat dikenal oleh harddisk pembantu untuk melakukan recovery
  • Software recovery data hanya melakukan pengembalian data anda yang terhapus secara tidak sengaja. Tetapi tidak untuk mengembalikan bentuk partisi anda seperti semula.

Undelete file / mengembalikan file terhapus

Undelete file atau mengembalikan file yang terhapus tidak terlalu sulit. Banyak software utiliti dengan menambahkan fitur undelete file.
Misalnya Tune-Up menyertakan fitur untuk mencari file atau directory yang terhapus pada sebuah drive letter. Atau Recover4All dengan kemampuan khusus untuk melakukan pencarian file yang terdelete. Software utility tersebut dapat mencari nama file yang telah terhapus, dan memilih apakah kondisi file yang terhapus masih baik atau utuh. Software undelete file membutuhkan input dari pemakai untuk mengembalikan nama file aslinya. Karena pada sistem WIndows, file yang dihapus akan dihapus karakter paling depan. Misalnya file anggaran.xls masih dapat ditemukan dengan nama ?nggaran.xls. Dan karakter awal harus dimasukan secara manual.
 
Mengembalikan data pada Partisi atau drive letter yang terhapus

Kami mencoba 2 buah software handal untuk melakukan recovery data. Kedua software dibawah ini mampu mengambil data dari sebuah storage yang telah hilang sampai tingkat logical drive atau drive letter maupun informasi pada partisi. Artinya, sebuah harddisk yang sudah dianggap tidak memiliki partisi (blank) ternyata masih dapat dicari sisa data dari file yang ada didalam harddisk.
Kemampuan kedua program dibawah ini adalah :
  • Mendukung FAT16, FAT32, VFAT, NTFS
  • Recover file yang terhapus termasuk folder
  • Mengembalian file yang hilang dari terhapusnya partisi bahkan yang terformat dengan sistem cepat / QUICK.
  • Mengembalikan data dari storage yang tidak dapat di access lagi atau terjadinya corruption file dengan pencarian sector
  • Mendukung multi disk format seperti IDE sampai SCSI
  • Bekerja pada Sistem Windows 95 - XP dan 2003 untuk Stellar
Stellar Phoenix FAT & NTFS - Windows Data Recovery Software
Kedua software tersebut mampu mengambil data baik partisi dan drive letter yang telah anda hapus. Bahkan software recovery data akan mencoba mencari data anda walaupun harddisk atau storage media mengalami cacat fisik misalnya bad sector.

Result

Kehilangan data baik terhapus secara tidak sengaja pada drive letter, directory dan partisi storage bukan sebuah mimpi buruk lagi. Dengan software Recovery Data, maka data anda masih dapat dikembalikan walaupun terdapat resiko tidak seluruhnya dapat diamankan. Bila anda mengalami kejadian ini, secepatnya anda mematikan computer dan melepaskan harddisk anda untuk melakukan recovery. Dan tidak disarankan melakukan recovery data pada harddisk yang sama kecuali anda mengenal betul apa yang anda lakukan. Mengenal cara kerja harddisk, dan media storage seperti jenis partisi, drive letter sangat disarankan agar mencegah kerusakan lebih dalam.

SUMBER : http://obengware.com/

Melindungi processor sebelum overheating

Ada beberapa cara pencegahan walaupun hal ini terlalu berlebihan, tetapi mengapa tidak dicoba :
  • Memakai heatsink diatas standard, yaitu dengan menganti Heatsink yang ukurannya lebih besar. Bila suatu hari fan processor rusak, minimal dengan heatsink besar masih dapat mempertahankan temperature processor di tengah batas toleransi. Ketika fan rusak, maka heatsink besar akan menyebarkan panas keseluruhan casing dan panas tersebut akan mudah diketahui dari luar dengan memegang casing yang memiliki udara panas tidak normal keluar dari casing dan fan power supply..
  • Membuat fan cadangan pada processor. Dengan double fan, maka processor akan bekerja lebih baik dan temperature dari processor dapat ditekan seminimal mungkin.
  • Memberikan setting pada BIOS untuk menditeksi temperature yang melebihi standard. Aktifkan temperature warning dari BIOS dan set serendah mungkin. Untuk processor umumnya beroperasi baik pada maksimal temperature 45 deg. C maksimal. Dan processor akan terjadi mulfunction pada temperature 50-90 Deg. C. Temperature processor secara umum bekerja antara 28 - 45 Deg. C tergantung jenis dan teknologi yang digunakan. Seperti Pentium III coopermine akan bekerja pada panas normal untuk processor antara 35-40 deg.C dengan maksimal 60 deg. C. Dengan mengaktifkan "Warning Temperature" pada BIOS, maka bila overheating, system hardware monitoring akan memberikan peringatan suara melalui speaker computer. Setting "Temperature Warning" juga dapat disetting pada Software dari pembuat motherboard.
Setting CPU warning "Disable"
Setting CPU warning "Enable"
 

SUMBER : http://obengware.com

Memeriksa Voltage Power Supply

Artikel ini membahas bagaimana memeriksa voltage power supply. Power dari power supply dibagi dengan beberapa connector yang membagi antara 12V, 5V dan 3.3Volt. Cara termudah adalah memeriksa output power ketika power sedang bekerja.

Di bawah ini adalah cara memeriksa power supply mengunakan multimeter
Susunan cable pada power supply

Pada format power supply masih dibagi antara beberapa form factor. Standard power supply ATX dan BTX tetap mengunakan 3 bagian voltage seperti yang dikemukakan diatas. Versi ATX saat ini sudah memiliki versi 1.3 dimana terdapat tambahan power SATA untuk perangkat terbaru seperti SATA harddisk. Sedangkan form factor terbaru adalah BTX yang merubah pemakaian AUX dan menambahkan pin main power dari 20pin menjadi 24 pin. Tetapi dasarnya tetap sama dimana 12V, 5V dan 3.3V adalah voltage yang digunakan pada output voltage power
Dibawah ini adalah gambaran connector dari power supply dengan masing masing output voltage menurut standard power supply ATX
3.3 volt
Untuk memeriksa voltage 3.3V dapat digunakan 2 connector. Pertama adalah dengan mengunakan cable Main Connector. Dan mencari kabel berwarna Orange dengan Black, Orange adalah 3.3V+ dan Black adalah 3.3V-.
Tetapi cara termudah adalah mengunakan cable yang tidka terpakai seperti AUX connector yang terdiri dari 5V+, 3.3V+.3.3V+, Com, , Com, Com. Caranya seperti pada gambar dibawah ini. Dimana cabel Aux connector dihubungkan antara Plus dengan Orange dan Minus dengan Black untuk memeriksa 3.3 Volt
Volt dan dan 12V
Untuk memeriksa 12V dan 5V paling mudah.
Gunakan cable Peripheral connector dengan warna Red, Black, Black dan Yellow.
Untuk mendapatkan 5V, hubungkan multimeter antara Plus Red dengan Black Minus
Sedangkan 12V dihubungkan antara Plus Yellow dan Black Minus
Toleransi power

Tidak semua power akan menunjukan angka persis 12V, 5V dan 3.3V. Toleransi power dapat dilihat pada bagian gambar dibawah ini.
Misalnya power anda memiliki output 3.4V atau 3.45V pada 3.3V. Output tersebut masih dapat diterima dengan batas toleransi. Dan 5V dengan 12V masih dapat diterima bila tidak melebih 5.25V dan 13V
Umumnya output power supply berada diantara persentase pada gambar diatas. Untuk kondisi terbaik, voltage 3.3V tidak lebih dari 3.4V. Untuk 12V tidak lebih dari 12.5V dan 5V tidak lebih dari 5.2V. Bahkan pada beberapa power supply juga dapat menunjukan voltage lebih rendah tetapi bila tidak terlalu rendah hal ini masih dapat diterima dari persentase batas teleransi maka power masih memiliki output yang memadai.
Untuk kondisi tidak normal, output power supply berada diatas ambang batas persentasi seperti gambar diatas. Terlalu tinggi akan menyebabkan perangkat menjadi overvoltage dan menjadi panas, terlalu rendah juga akan memberikan ketidaktabilan pada CPU atau perangkat hardware.
Kedepan dengan BTX

Sedikit ulasan pada BTX power. Perubahan pada standard ATX dan BTX sebenarnya hanya terletak pada 4 pin tambahan. ATX memiliki 20pin power sedangkan BTX memiliki 24pin power. Dibawah ini adalah letak perbedaan pada power BTX jack power mainboard (bukan jack power connector power supply) dimana pada bagian paling bawah yang diberikan warna adalah 4 pin tambahan baru pada standard BTX
Result

Uraian diatas sedikit dapat memberikan pengetahuan bagaimana memeriksa power supply kamu. Yang perlu diingat adalah power supply tidak akan memiliki output yang presisi seperti harus menunjukan angka 12.0V, 5.0V dan 3.30V. Dipastikan ada sedikit perubahan angka baik lebih besar dan lebih kecil. Tetapi output power haruslah sesuai ketentuan dari batas toleransi, dan tidak melebihi toleransi maka power supply masih memiliki output yang benar dan layak digunakan.
Untuk kondisi terbaik pemeriksaan power ada yang mengunakan cara memeriksa output dengan kondisi power tanpa beban atau tidak dipasangkan pada perangkat computer. Tetapi ada yang memilh cara mudah dengan memeriksa ketika power supply sedang dihubungkan keperangkat PC atau mainboard. Cara ini memiliki dampak baik dan buruk. Bila power supply diperiksa ketika dipasangkan hardware nilai positifnya akan memperlihatkan kondisi sebenarnya output power yang dikeluarkan oleh power supply. Disisi lain power bisa saja menunjukan angka voltage dibawah atas diatas normal karena adanya beban dari pemakaian daya pada power supply. Asalkan tidak melewati batas toleransi maka output power supply dapat diterima. Asalkan powr supply memang memiliki kekuatan atau output power yang memadai dan cukup menyuplai daya ke perangkat computer.
Bila anda berkeinginan memeriksa power output pada power supply, sebaiknya cukup berhati hati jangan sampai terjadi short atau terjadinya hubungan antara plus dan minus. Seperti biasa, resiko ditangan anda ketika sedang memeriksa dan harus sangat hati hati untuk menghubungkan multimeter ke connector power supply.

Sumber : obengware.com